Logo BeraniBerbagi.id

7 Alasan Mengapa Kita Harus Sedekah?

7 Alasan Mengapa Kita Harus Sedekah_ beraniberbagi.id

Allah menciptakan manusia dengan kecenderungan terhadap harta, menguasainya, dan meningkatkannya. Hal ini sejalan dengan pernyataan dalam Al-Quran bahwa Allah menjadikan harta dan anak-anak sebagai perhiasan kehidupan dunia yang bersifat sementara.

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ ٱلشَّهَوَٰتِ مِنَ ٱلنِّسَاءِ وَٱلْبَنِينَ وَٱلْقَنَٰطِيرِ ٱلْمُقَنطَرَةِ مِنَ ٱلذَّهَبِ وَٱلْفِضَّةِ وَٱلْخَيْلِ ٱلْمُسَوَّمَةِ وَٱلْأَنْعَٰمِ وَٱلْحَرْثِ

 “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang.” (QS. Ali Imran: 14)

Keinginan Manusia Terhadap Kebahagiaan Dunia

Dalam Al-Quran, Allah menjelaskan bahwa manusia cenderung menginginkan hal-hal yang dianggap indah, seperti wanita-wanita, anak-anak, dan harta yang melimpah seperti emas, perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan ladang. Semua ini adalah bagian dari ujian dari Allah.

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia.” (QS. Al-Kahfi: 46)

Harta Sebagai Sarana Kebutuhan Hidup

Harta digunakan sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bagaimana harta digunakan dapat membawa kebaikan atau keburukan. Jika digunakan untuk menafkahi keluarga, beribadah, dan bersedekah, itu dianggap sebagai perbuatan terpuji. Namun, jika harta mengalihkan perhatian dari Allah dan akhirat, itu dianggap sebagai perbuatan yang tercela.

Harta dapat diibaratkan seperti senjata, yang dapat digunakan untuk tujuan baik atau jahat, tergantung pada pemiliknya. Allah mengingatkan bahwa harta dapat membawa konsekuensi baik atau buruk di dunia dan akhirat.

فَأَمَّا مَن أَعْطَى وَاتَّقَىوَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى وَأَمَّا مَن بَخِلَ وَاسْتَغْنَى وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى

Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwadan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukupserta mendustakan pahala terbaikmaka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.” (QS. Al-Lail: 5-10)

Mengapa Allah Memerintahkan Bersedekah?

Pertama, Allah memerintahkan kita untuk bersedekah karena semua harta adalah milik Allah. Kita hanya diberi amanah untuk mengelolanya sementara waktu.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَأَنفِقُواْ مِمَّا جَعَلَكُم مُّسْتَخْلَفِينَ فِيهِ

Dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya.” (QS. Al-Hadid: 7)

Kedua, harta adalah ujian dari Allah. Allah ingin melihat bagaimana kita memperlakukan harta tersebut sebagai bentuk ibadah kepada-Nya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَنفِقُواْ مِمَّا رَزَقْنَاكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِيَ يَوْمٌ لاَّ بَيْعٌ فِيهِ وَلاَ خُلَّةٌ وَلاَ شَفَاعَةٌ وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ

Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa’at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Baqarah: 254)

Ketiga, dengan bersedekah, kita mencari pahala dan balasan dari Allah. Allah akan membalas dengan melipatgandakan pahala bagi mereka yang bersedekah dengan ikhlas.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

 مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ، وَلَا يَصْعَدُ إِلَى اللَّهِ إِلَّا الطَّيِّبُ، فَإِنَّ اللَّهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِينِهِ، ثُمَّ يُرَبِّيهَا لِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ ، حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ

Barang siapa bersedekah dengan sesuatu yang seukuran biji kurma dari penghasilan yang baik -dan tidak ada yang naik kepada Allah kecuali amal yang baik- maka Allah menerimanya dengan tangan kanan-Nya, kemudian mengembangkannya untuk pelakunya -sebagaimana salah seorang kalian merawat kuda piaraan kecilnya- hingga jadi sebesar gunung.” (HR. Al Bukhari)

Keempat, bersedekah memberikan keyakinan akan ganjaran Allah. Allah mampu memberikan balasan berlipat-lipat bagi setiap infak yang kita keluarkan.

مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللّهَ قَرْضاً حَسَناً فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافاً كَثِيرَةً وَاللّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah: 245)

Kelima, meninggalkan bersedekah adalah perbuatan yang paling membuat seseorang menyesal saat menjelang akhir hayatnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Munafiqun: 10)

Keenam, bersedekah akan membersihkan harta dan menyucikan jiwa. Zakat dan bersedekah membersihkan harta dari kotoran yang merusak keberkahannya dan menyucikan jiwa dari dosa dan sifat-sifat buruk.

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Taubah: 103)

Ketujuh, zakat dan bersedekah akan menguatkan persaudaraan dan kerjasama antara orang kaya dan miskin.

Setelah memahami alasan-alasan syar’i untuk bersedekah, tidak ada alasan bagi kita untuk kikir dan pelit. Segera lakukan bersedekah dan menjadi orang yang dermawan. Dengan begitu, kita akan meraih keberkahan dalam hidup dan memenuhi perintah Allah dengan penuh cinta dan kesadaran.

 

Bagikan post ini :

Berbagi nasi box untuk para Pejuang Nafkah

Yatim Ceria 2023 bersama beraniberbagi.id

Program Berbagi Nasi Baik sebagai bentuk perhatian kecil kita kepada warga kurang mampu terutama untuk para pejuang nafkah

Copyright © 2022 beraniberbagi.id All Rights Reserved